Minggu, 29 Maret 2009

Musibah Adalah Rahmat

Akhir-akhir ini negri kita bahkan dunia, sedang mengalami musibah yang terus menerus dan berkepanjangan. Di negri kita Indonesia pun sudah beberapa kali bencana yang menimpa penduduk negri ini. Musibah datang dengan tiba-tiba, dan tidak pernah pandang bulu. Menimpa yang kaya raya maupun yang miskin, tua maupun muda, kalangan elit maupun yang ekonominya sulit. Musibah ini juga adalah pelajaran bagi kita yang tidak terkena bencana. Ada beberapa rahmat Allah melalui bencana ini, diantaranya adalah:


Musibah itu bisa merupakan azab bagi orang yang pendosa, terutama dosa-dosa besar. Seperti, zinah, syirik kepada Allah, durhaka terhadap orang tua, judi, mabuk-mabukan, dan lain sebagainya. Maka ketika ia terkena musibah sedang dalam keadaan berbuat dosa, maka itu merupakan azab baginya.
Yang ke dua, musibah juga bisa berarti ujian. Tidaklah Ku-cipta jin dan manusia, kecuali dia hanya untuk beribadah kepada-Ku. Jadi bukan emas kalau takut api. Tidak bisa dikatakan sesorang itu beriman, padahal Aku belum mengujinya.
Yang ke tiga, musibah juga bisa berarti pelajaran. Pelajaran untuk orang yang tidak terkena musibah. Supaya kita menyadari betapa habatnya Kekuasaan dan Kekuatan Allah. Dalam waktu sekejap mata, Allah bisa meluluh lantakkan penghuni dan isi perut bumi yang kita pijak ini. Harta yang dengan susah payah kita cari siang malam, anak dan istri yang kita banggakan, bahkan nyawa kita pun tidak bisa kita pertahankan ketika musibah itu datang menimpa.

Dan yang ke empat, musibah itu kalau dikaitkan dengan alam,juga bisa berarti pemulihan. Pemulihan terhadap alam yang sudah dirusak oleh para penghuninya, maka alam melakukan pemulihan kembali berupa meletusnya gunung. Yang dengan itu dimuntahkannya lahar dan mengeluarkan debu dan menjadi tumpukan pasir-pasir dan menimbun kembali lahan-lahan yang sudah gundul. Yang dengan itu resapan air yang tadinya kering kerontang karena pasirnya dikeruk oleh penguasa-penguasa yang dzolim, kini menjadi subur kembali.

Kesimpulannya jangan sekali-kali mengatakan bahwa dengan terjadinya musibah itu Allah jahat...? Subahanallah...Maha Suci Allah. Justru dengan adanya musibah ini Allah sedang mengikis dosa-dosa kita, dan kalaupun kita mati, mati dalam keadaan tidak membawa dosa. Sesungguhnya kita ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.Dengan musibah ini Allah sedang memberi pelajaran buat kita agar kita tak salah menapaki jalan dan tidak berbuat kedzoliman di muka bumi ini. Dan dengan musibah ini pula membuka peluang untuk berinfaq shadaqah dengan berupa memberikan bantuan atau sumbangan baik moril maupun materil. Untuk itu kami menghimbau, perbanyaklah shadaqah, perbanyak shadaqah!!! Karena shadaqah itu bisa menjadi penghalang datangnya adzabnya Allah.

Wallahu'alam

salam

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger